Menurut
Gomez (1985) indikator kinerja yang dapat diukur secara obyektif untuk pengembangannya
diperlukan kualifikasi-kualifikasi tertentu yaitu meliputi relevansi,
reabilitas dan diskriminasi. Relevansi menunjukkan tingkat kesesuaian antara
kinerja dengan tujuan-tujuan kinerja, reabilitas menunjukkan tingkat mana indikator
menghasilkan hasill yang konstan, diskriminasi mengukur tingkat mana suatu indikator
kinerja bisa memperlihatkan perbedaan-perbedaan dalam kinerja. Sedangkan
tipe-tipe penilaian kinerja menurut Gomez (1985):
a.
Penilaian
kinerja berdasarkan hasil result (result
based permormance appraisal/evaluation) yaitu merumuskan kinerja berdasarkan
pencapaian tujuan organisasi/hasil akhir.
b.
Penilaian
kinerja berdasarkan perilaku (behavior
based performance appraisal/evaluation)yaitu mengukur sarana atau means
pencapaian sasaran (goals) bukannya hasil akhir (end result).
c.
Penilaian
kinerja berdasarkan penilaian (judgement
based performance appraisal/evaluation) yang menilai kinerja berdasarkan
deskripsi perilaku yang spesifik (Quantity
of work, quality of work, job knowledge,corporation,initiative,reablity,
interpersonal completence, loyality, depend ability and personal)
Cakupan dan
cara mengukur indikator kinerja sangat menentukan apakah suatu organisasi
publik dapat dikatakan berhasil atau tidak. Indikator kinerja diartikan sebagai
ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu sasaran/tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, menurut Gomez (1985)
indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta
digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja baik dalam
tahapan perencanaan (ex-ante) tahap pelaksanaan )on going) maupun tahap setelah
kegiatan selesai dan berfungsi (ex-post).
Mc. Donald dalam
Keban (1995) kinerja dapat diukur dari dua indikator yaitu:
a. Efficiency atau efisiensi adalah suatu keadaan yang
menunjukkan tercapainya perbandingan terbaik antara masukan dan keluaran dalam
suatu penyelenggaraan pelayanan.
b. Effectiveness atau efektivitas adalah tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan, baik itu dalam bentuk target, sasaran jangka
panjang maupun misi organisasi
Menurut
Selim dan Woodward (1995) kinerja dapat diukur dari beberapa indikator antara
lain workload/demand, economy, dan equity.
No comments:
Post a Comment