Menurut Handoko (2010) kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang dialami para karyawan
dalam memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan
seseorang terhadap pekerjaannya yang tampak dalam sikap positif karyawan
terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjannya.
Menurut Davis, Wexley dan Yukl yang diacu Mangkunegara (2010) kepuasan kerja
adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang
berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Perasaan yang
berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upah atau gaji yang
diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai lainnya,
penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan, mutu
pengawasan. Sedangkan perasaan yang berhubungan dengan dirinya, antara lain
umur, kondisi kesehatan, kemampuan, pendidikan.
Menurut Johan (2008) kepuasan kerja
dirumuskan sebagai respon umum pekerja berupa perilaku yang ditampilkan
karyawan sebagai hasil persepsi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
pekerjaannya. Baron dan Greenberg (2003) mendefinisikan kepuasan sebagai sikap
positif atau negatif seseorang terhadap pekerjaannya. Menurut Tiffin yang diacu
As’ad (2008) kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap dari karyawan
terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dengan
sesama karyawan. Kepuasan atau ketidakpuasan seseorang dengan pekerjaan
merupakan keadaan yang sifatnya subyektif, yang merupakan hasil kesimpulan yang
didasarkan pada suatu perbandingan mengenai apa yang secara nyata diterima oleh
karyawan dari pekerjaannya dibandingkan dengan apa yang diharapkan, diinginkan
dan dipikirkannya sebagai hal yang pantas atau berhak baginya (Gomes, 2009).
Menurut Hasibuan (2008) kepuasan kerja adalah
sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini
dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja
dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar
pekerjaan. Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang dinikmati
dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan,
peralatan dan suasana lingkungan kerja yang baik. Kepuasan kerja di luar
pekerjaan adalah kepuasan kerja karyawan yang dinikmati di luar pekerjaan
dengan besarnya balas jasa yang akan diterima dari hasil kerjanya, agar
karyawan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Kepuasan kerja kombinasi dalam
dan luar adalah kepuasan kerja yang dicerminkan oleh sikap emosional yang
seimbang antara balas jasa dengan pelaksanaan pekerjaannya.
Menurut Siagian (2005) kepuasan kerja
merupakan suatu cara pandang seseorang baik yang bersifat positif maupun
bersifat negatif tentang pekerjaannya. Menurut Satria (2005) kepuasan kerja
merupakan suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya yang
menunjukkan pertimbangan kognitif, afektif dan konatif mengenai objeknya yang
dalam hal ini adalah pekerjaan yang meliputi faktor pembayaran, work it self,
promosi, supervisi dan rekan kerja.
No comments:
Post a Comment