Dalam sebuah organisasi
setiap pimpinan perlu untuk mengkoordinasikan kegiatan kepada anggota
organisasi yang diberikan dalam menyelesaikan tugas.Dengan adanya penyampaian
informasi yang jelas, pengkomunikasian yang tepat, dan pembagian pekerjaan
kepada para bawahan oleh manajer maka setiap individu bawahan akan mengerjakan
pekerjaannya sesuai dengan wewenang yang diterima. Tanpa adanya koordinasi
setiap pekerjaan dari individu karyawan maka tujuan perusahaan tidak akan
tercapai.
Hasibuan (2006:85)
berpendapat bahwa : “Koordinasi adalah kegiatan mengarahkan, mengintegrasikan,
dan mengkoordinasikan unsur-unsur manajemendan pekerjaan-pekerjaan para bawahan
dalam mencapai tujuan organisasi”.
Koordinasi adalah proses
pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatankegiatan pada satuan-satuan yang
terpisah (departemen-departemen atau bidangbidang fungsional) pada suatu
organisasi untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif (Handoko 2003 :
195).
Menurut G.R Terry dalam
Hasibuan (2006 : 85) berpendapat bahwa koordinasi adalah suatu usaha yang
sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan
mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan
harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.
Menurut E. F. L. Brech
dalam bukunya, The Principle and Practice of Management yang dikutip
Handayaningrat (2002:54) Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim
dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok kepada masing-masing dan
menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di
antara para anggota itu sendiri.
Sedangkan menurut G. R.
Terry dalam bukunya, Principle of Management yang dikutip Handayaningrat
(2002:55) koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron atau teratur untuk
menyediakan jumlah dan waktu yang tepat dan mengarahkan pelaksanaan untuk
menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah
ditentukan. Menurut tinjauan manajemen, koordinasi menurut Terry meliputi :
1.
Jumlah usaha baik secara
kuantitatif, maupun secara kualitatif
2.
Waktu yang tepat dari
usaha-usaha tersebut
3.
Directing atau penentuan arah
usaha-usaha tersebut
Berdasarkan defenisi di
atas maka dapat disebutkan bahwa koordinasi memiliki syarat-syarat yakni :
1.
Sense of Cooperation, perasaan
untuk saling bekerja sama, dilihat per bagian.
2.
Rivalry, dalam organisasi
besar, sering diadakan persaingan antar bagian, agarsaling berlomba
3.
Team Spirit, satu sama lain per
bagian harus saling menghargai.
4.
Esprit de Corps, bagian yang
saling menghargai akan makin bersemangat
No comments:
Post a Comment