Hasley (2011) menyatakan bahwa
semangat kerja atau moral kerja itu adalah sikap kesediaan perasaan yang
memungkinkan seorang karyawan untuk menghasilkan kerja yang lebih banyak dan
lebih tanpa menambah keletihan, yang menyebabkan karyawan dengan antusias ikut
serta dalam kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha kelompok sekerjanya, dan membuat
karyawan tidak mudah kena pengaruh dari luar, terutama dari orang-orang yang
mendasarkan sasaran mereka itu atas tanggapan bahwa satu-satunya kepentingan
pemimpin perusahaan itu terhadap dirinya untuk memperoleh keuntungan yang
sebesar-besarnya darinya dan memberi sedikit mungkin.
Sedangkan
Sastrowardoyo (2005), mendefinisikan semangat kerja sebagai keadaan psikologis
seseorang. Semangat kerja dianggap sebagai keadaan psikologis yang baik bila
semangat kerja tersebut menimbulkan kesenangan yang mendorong seseorang untuk
bekerja dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh
perusahaan. Menurut
Nitisemito (2006), definisi dari semangat kerja adalah kondisi seseorang yang
menunjang dirinya
untuk melakukan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik di dalam sebuah
perusahaan. Menurut Alexander Leighten (2006) bahwa Semangat kerja
adalah sekelompok orang untuk bekerja sama dengan giat dan konsekuen dalam
mengejar tujuan bersama.
No comments:
Post a Comment